Tuesday, May 29, 2018

8+ Distro Linux Untuk Programmer

8+ Distro Linux Untuk Programmer
Halloo, buat kalian yang sering coding atau kalian seorang programmer dan web developer tapi bingung mau pake linux apa yang pas buat kalin pake, pada catatan kali ini saya akan rekomendasikan beberapa linux yang cocok untuk dipakai buat ngoding. kebanyakan programmer juga menggunakan linux sebagai os pilihannya kerena linux memiliki banyak kelebihan seperti linux pada umumnya yaitu stabil, ringan dan dukungan.

Jika kalian web developer linux memang os yang paling pas untuk kalian gunakan, kenapa? Case Sensitive, Jiak kalian membuat web contohnya dengan CodeIgniger pada OS windows maka akan sulit ketika web kalian di hosting kemudian pasti akan muncul error 404 jika tidak teliti. kesalahannya bersumber pada nama class dan file yang sensitif. karena server pada hosting  menggunakan system operasi linux. tapi kalau dari awal pembuan menggunakan linux makan jika di hosting akan mudah. karena jika error maka akan kita perbaiki dari awal sebelum dihosting.

Kelebihan yang lainnya adalah Linux mendukung banyak bahasa pemrogramman, Banyak sekali alat yang bisa kita pakai untuk dimanfatkan pada linux dan semuanya itu bebas/gratis dan langsung pakai. tidak seperti windows yang harus install dulu bahasa pemrogramman salah satunya python, dll.
beberpa bahasa pemrograman yang langsung bisa dipakai. C, C++, C#, Pascal, Basic/VB, Java, Python, Ruby, Perl, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Untuk berikut ini saya rekomendasikan linux Untk Programmer:

Debian GNU/Linux
Debian memang sering diminati banyak pengguna linux karena os ini adalah sumber dari kebanyakan distro linux, Debian menyediakan sistem yang luar biasa untuk pemrograman Linux karena  apt-get  dan  build-dep  dan tentu saja kualitas metadata dalam repositori dan disiplin yang mereka terapkan pada sumber / membangun kohesi untuk setiap rilis secara keseluruhan.

Tetapi jika kalian pengguna baru atau pemula dalam linux saya sarankan jangan dulu memakai Debian, cobalah os yang sudah disempurnakan dan yang dikhususkan untuk pemula, seperti Ubuntu, Linux Mint, dsb.

Arch Linux
Arch Linux dirancang untuk kalian yang suka menggunakan linux tanpa ribet, benara sekali dalam Linux ini kita disuguhkan tampilan yang minimalis manun tetap enak buat digunakan. Ini memungkinkan kalian dengan mudah mempelajari kode sumber yang ada, memodifikasi dan membangun sendiri  disesuaikan  paket. dan disesuaikan dengan kebutuhan kalian.

Dan hebatnya Arch linux bisa kalian modifikasi menjadi penetration testing, ini berguna untuk menguji bug/ketahanan aplikasi yang dibuat yang berbasis web dan app. kalian tinggal pilih paketnya saja untuk kalian terapkan pada Os Arch Linux kalian.
Untuk pengembangannya tim dari Arch Linux sangat cepat. repositori distro ini selalu up-to-date. installasi satu kali cukup dan setiap kali versi baru dilepaskan yaitu setiap bulan sangat awal.
 
Ubuntu
Berikutnya adalah Ubuntu, siapa yang tidak mengenal distro linux ini, biasanya para pengguna pemula melakukan langkah awalnya pada distro ini. cara penggunaanya yg bisa dibilang mudah memang cocok digunakan untuk para pemula yang baru beralih ke linux. saya sarankan kalian menggunakan yg LTS karena dukungan samai 5 tahun oleh pihak pengembang dan memberikan stabilitas rilis yang tetap.
Jika ingin lebih mudah kalian coba Linux Mint, Linux Mint dibangun di atas Ubuntu (atau Debian) dan pada dasarnya mencoba untuk menyediakan versi Ubuntu yang lebih elegan. Ini menggunakan garpu GNOME 3 dan dilengkapi dengan beberapa perangkat lunak berpemilik yang dipasang untuk penggunaan yang lebih mudah.

OpesSUSE
openSUSE terbukti cukup mumpuni. Ini memiliki basis data paket yang luas dan komunitas yang luar biasa untuk mengatasi masalah minor bug sendiri. Paket-paket penting semunya dibangun dengan baik dan bekerja dengan sempurna. Salah satu keunggulan pada linux openSUSE adalah manajemen paket YaST-nya yang  membuatnya mudah untuk mengotomatisasi tugas yang berbeda.

Fedora
Fedora hanya mengapalkan komponen open source, yang menjadikannya pilihan sempurna jika kalian adalah pecinta open source. Bahkan yang menciptakan linux yaitu Linus Torvalds lebih menyukai Fedora daripada Debian ataupun Ubuntu. Forum Fedora adalah platform yang sangat ramah untuk digunakan. Fedora sendiri didukung oleh Red Hat, kalian dapat menjalankan nya dengan tenang tanpa harus takut ada masalah saat proses pembangunan berlangsung.

Jika target kalian adalah membangun perangkat lunak untuk GNU / Linux, dan kalian adalah seorang programmer yang berpengalaman, maka Fedora memang cocok untuk kalian. Cukup mudah untuk mengatur lingkungan pemrograman kalian. Membangun proyek dengan hanya beberapa panggilan ke  rpmbuild  dan  rpmlint.

Centos
Jika ingin menggunakan sistem operasi dengan dukungan jangka panjang, maka perlu menggunakan CentOS. Ini pada dasarnya versi komunitas Red Hat tanpa biaya atau dukungan apapun. Karena dikompilasi dari sumber RHEL, sebagian besar perangkat lunak komersial yang dibuat untuk RHEL dapat berjalan di CentOS. Ini yang membuat kalian harus mencoba distribusi Linux bagi mereka yang mau menguji kerja server di Desktop.

Gentoo
Distro seperti Gentoo memang sulit dipasang dan harus dipasang dengan cara yang benar. Hal-hal yang benar-benar perlu otomatis dan hal-hal yang bisa mengajari kalian tetapi yang tertinggal hanya manual. Karena itu, jika kalian memiliki pengalaman di Linux dan ingin memperluas pengetahuan kalian, cobalah menggunakan Gentoo.

Gentoo akan menjadikan kalian programmer yang lebih baik, Jika kalian sudah berpengalaman pada linux mungkin distro ini bisa kalian coba untuk mengembangkan potensi programmer kalian.

Manjaro
Jika kalian tertarik pada Arch Linux tetapi ingin mencoba yang lain, yang lebih mudah. saya sarankan gunakan Manjaro, ini adalah distro yang berbasis pada Arch Linux. Satu hal lagi, jika kalian tidak ingin distro Linux pemrograman kalian tidak memiliki sistem, ada spin OpenRC untuk itu. Ini juga memiliki kegunaan untuk membiarkan kalian memilih kernel real-time.

*Demikian catatan singkat dari saya. Semoga dapat bermanfaat*

No comments:
Write komentar

Translate